VAC: Voltage Alternating Current atau Arus bolak-balik, sedangkan VDC: Voltage Direct Current atau arus searah. Udah ah penjelasannya, kepanjangan ga kelar-kelar ntar..hehehe.
Jadi begini, ketika anda merakit power amplifier maka akan membutuhkan arus Vdc sebagai suply tegangan. Setiap power amplifier atau perangkat lain membutuhkan tegangan yang berbeda-beda, tergantung kemampuan konsumsi tegangan yang diharuskan. Ada yang membutuhkan tegangan +12~CT~-12Vdc sampai dengan +100~CT~-100Vdc, semua perangkat elektronik audio-video menggunakan tegangan Vdc.
Ketika anda membeli Trafo dengan output 25V-35V-45V ~CT~ 25V-35V-45V output tegangan tersebut masih dalam satuan Vac belum Vdc, untuk bisa menjadi Vdc anda harus membuat rangkain power supply simetris dengan bahan-bahan 1 dioda bridge dan 2 atau 4 Elko.
![]() |
Contoh Rangkain PSU VAC ke VDC |
Cara menghitung tegangan dari VAC ke VDC, rumusnya adalah "VDC=VAC X 1,4142.
Contoh:
Pada input tegangan yang dibutuhkan kit power amplifier tertulis 60V-65V~CT, maka sebaiknya yang dipakai tegangan output trafo yang 45V ~CT~ 45V. Karena jika dihitung sesuai rumus diatas,
VDC= VAC x 1,4142
VDC= 45V x 1,4142
VDC= 63,639. Bulatkan jadi 63Volt.Kesimpulan dari uraian artikel diatas, bahwa tegangan yang keluar dari trafo berbanding lebih setelah melewati rangkai power supply penyearah. Maka, bagi anda yang sedang belajar merakit perangkat eletronik audio-video lebih berhati-hatilah dalam menyuplay tegangan. Jika perangkat membutuhan tegangan 60-65Vdc jangan dihubungkan ke output trafo 60-65V juga, bisa-bisa perangkat anda keluar asap.
Demikian sedikit pengetahuan yang saya dapat dan bisa saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kawan yang membutuhkan.